Pengembang Tinjau Lagi Sektor Properti IKN

Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk, Anthony Prabowo Susilo, belum menunjukkan ketertarikan untuk ikut serta dalam peluang properti di Ibu Kota Nusantara (IKN). Anthony menjelaskan bahwa perusahaannya lebih fokus pada pengembangan gedung tinggi, kawasan urban, dan proyek mixed-use. Saat ini, pembangunan di IKN lebih cocok dimulai dengan properti berdaya kepadatan rendah, seperti rumah tapak atau pengembangan komersial dengan kepadatan rendah, seperti ruko, yang tidak sejalan dengan fokus perusahaan.

Baca – Artikel Terkait

Momentum Properti di Tahun 2024

Anthony Prabowo Susilo Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk menjelaskan momentum properti di tahun 2024 ini bisa dikatakan cukup positif. Untuk kuartal 3 dan 4 di tahun 2024 ini perkiraannya akan aman akan berusaha memanfaatkan momentumnya untuk dimaksimalkan. Kemudian khawatiran mengenai sektor properti di kuartal 1 tahun 2024 menurut beliau tidak separah predeksi yang telah ada.

Pandangan Properti Mengenai IKN

Properti milik beliau itu merupakan konsep dan membutuhkan high-density (properti berdaya berkepadatan tinggi), yaitu properti spesialis untuk kepadatan tinggi. Karena bagi Anthony Prabowo Susilo Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk area seperti IKN itu masih lebih cocok memulai dari low-density landed housing ataupun low-density commercial (seperti ruko dll). Sehingga untuk properti seperti hotel maupun apartemen itu masih belum terlalu efektif untuk di IKN.

Keadaan Tren Baru Bagi Properti High-Density

Untuk tingkat hunian hotel (occupancy rate) masih terbilang cukup flat dan tidak terjadi penurunan. Walaupun dari sisi lain terjadi kenaikan harga untuk sewa hotel dari 15-30%. Hal ini bisa jadi terdorong dari tren berupa life style yang terjadi saat ini. Sementara itu untuk mall terdapat tren pengunjungan yang hanya berjalan namun tidak belanja. Hal itu terbantah oleh Pak Anthony Prabowo Susilo Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk. Karena dari hasil yang ada, nilai kepadatan pengunjung mall itu belum 100% kembali dari pernah ada. Namun untuk daya beli justru meningkat dari 20-30%. Maka hal ini bisa telah ternyatakan justru ada kenaikan dari value konsumen yang berkunjung ke sektor mall khususnya untuk mall menengah ke atas.

Sumber: Wawancara CNBC Indonesia – Properti Point

Kesimpulan Pertimbangan Kembali Sektor Properti di IKN

Dari penjelasan yang diberikan oleh Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk. Maka dapat tersimpulkan bahwa perusahaannya saat ini tidak tertarik untuk terlibat dalam proyek properti di Ibu Kota Nusantara (IKN) karena fokusnya pada pengembangan properti dengan kepadatan tinggi (high-density) seperti gedung tinggi dan kawasan urban. Menurut Anthony, pembangunan di IKN lebih cocok memulai terlebih dahulu dengan properti berdaya kepadatan rendah. Yaitu seperti rumah tapak dan ruko, yang berbeda dengan spesialisasi perusahaannya.

Selain itu, momentum sektor properti di tahun 2024 terlihat positif, terutama di kuartal ketiga dan keempat. Anthony optimis bahwa kondisi properti akan stabil, dan bahkan ada peningkatan daya beli di sektor mall. Hal itu telah terjadi meskipun jumlah pengunjung belum kembali seperti semula. Ini menunjukkan bahwa ada tren baru di mana konsumen lebih selektif namun berdaya beli lebih tinggi. Sehingga menjadi peluang bagi properti high-density seperti hotel dan mall menengah ke atas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top